putra sasak

selamat datang di blog putra sasak

Jumat, 05 Oktober 2012

penyebab kanker payudara

Salah satu jenis kanker yang cukup ditakuti oleh sebagian besar perempuan adalah kanker payudara. Untuk menghindarinya ada 3 kebiasaan yang sebaiknya tidak dilakukan karena terbukti meningkatkan risiko kanker payudara.

Kanker payudara timbul akibat berkembangnya sel kanker secara abnormal di daerah payudara. Jika ditemukan secara dini kanker ini memiliki tingkat kesembuhan yang baik, namun jika sudah stadium lanjut umumnya tingkat kesembuhan semakin menurun.

Berbagai hal memang diketahui bisa memicu terjadinya kanker payudara seperti pengaruh lingkungan atau genetik. Namun di luar kedua hal ini, beberapa kebiasaan tertentu juga turut menyumbang risiko terkena kanker payudara.

Untuk membantu mengurangi risiko kanker payudara, 3 kebiasaan berikut ini sebaiknya dihilangkan dari kehidupan Anda mulai sekarang, seperti dikutip dari Fitsugar, Jumat (5/10/2012) yaitu:

1. Terlalu sedikit tidur


Kurang tidur atau hanya memiliki sedikit waktu untuk tidur tidak hanya membuat orang sulit konsentrasi bekerja atau sekolah keesokan harinya, namun juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Sebuah penelitian baru menemukan mempertahankan kebiasaan tidur dengan kualitas yang baik dan cukup bisa mengurangi risiko berkembangnya bentuk agresif dari kanker payudara. Untuk itu pastikan selalu mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

2. Konsumsi 3 gelas wine

Minum segelas wine sehari telah terbukti bisa mencegah beberapa penyakit, tapi jika dikonsumsi secara berlebihan justru bisa memiliki efek sebaliknya. Studi menemukan konsumsi 7-14 gelas seminggu bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara hingga 60 persen.

3. Terlalu sering leha-leha di sofa

Bersantai di sofa setelah beraktivitas seharian memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi jika terlalu sering dilakukan bahkan hingga melewatkan waktu untuk olahraga maka bisa memiliki efek buruk, salah satunya adalah meningkatkan risiko kanker payudara.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan obesitas, tapi olahraga telah terbukti bisa mengurangi risiko kanker payudara. Untuk itu hindari terlalu sering bersantai di sofa, tapi luangkan waktu untuk berolahraga

 penyebab
Bagi wanita, kanker payudara adalah salah satu hal yang paling ditakuti. Penyebabnya ada bermacam-macam, bisa juga dari asupan makanan. Namun membatasi asupan makanan secara ekstrim juga riskan. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang sering kelaparan berisiko mengidap kanker payudara.

Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita Yahudi yang mengalami kelaparan selama Perang Dunia II berisiko 5 kali lebih tinggi mengidap kanker payudara dibandingkan wanita kebanyakan. Wanita yang sering kelaparan ketika usianya 7 tahun berisiko 3 kali lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan yang berusia 14 tahun atau lebih.

Dalam laporan yang dimuat International Journal of Clinical Practice, peneliti membandingkan 65 orang wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara pada tahun 2005 dan 2010 dengan 200 orang wanita tanpa kanker payudara. Kesemua wanita ini tinggal di Israel dan merupakan orang-orang yang selamat dari Perang Dunia II.

"Semua wanita yang ikut serta dalam penelitian kami pernah hidup di bawah kekuasaan Nazi setidaknya selama 6 bulan. Kami sangat tertarik mengetahui apa efek pembatasan kalori selama periode ini terhadap perkembangan kanker payudara serta bagaimana pengaruhnya di usia dini sebelum payudara tumbuh," tutur Dr Neomi Vin-Raviv dari School of Public Health di University of Haifa, Israel seperti dilansir Esciencenews, Kamis (27/9/2012).

Usia rata-rata wanita pengidap kanker payudara dalam penelitian adalah 76,2 tahun, sedangkan yang tidak kena kanker rata-rata 78,3 tahun. Wanita pengidap kanker cenderung menjadi obesitas dan wanita tanpa kanker cenderung mengalami kelebihan berat badan. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik dan karakteristik kewanitaan tidak ada perbedaan yang mencolok.

Hasilnya menemukan bahwa sebanyak 61,5% wanita pengidap kanker payudara pernah mengalami kelaparan yang parah. Namun pada wanita tanpa kanker payudara hanya 37%. Kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita yang mengalami kelaparan parah dari kelaparan ringan adalah 5 kali lebih tinggi. Jika usianya 7 tahun atau kurang, risikonya meningkat jadi 2,8 kali lipat.

"Hubungan antara asupan kalori yang terbatas dengan kanker sangat kompleks. Penelitian kami menemukan ada hubungan yang jelas antara kelaparan parah dengan kanker payudara pada wanita. Mereka yang berusia 7 tahun atau lebih muda selama perang adalah kelompok yang paling parah terkena dampaknya," kata Dr Vin-Raviv.

Dr Vin-Raviv juga menegaskan bahwa temuannya ini tidak hanya relevan untuk korban Perang Dunia II saja, tetapi juga dapat berlaku untuk wanita lain yang terbatas asupan kalorinya atau mengalami kelaparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar